"When I see you smile
I can face the world,
Oh oh, you know I can do anything "
Nada yg tak asing terdengar sayup-sayup ditelinga, hingga gue sadar
bunyi itu berasal dari Hape gue. kulihat nama kontak Permata di layar.
Permata adalah sepupu deket gue yg jarak umur kita cuma 3 tahun dan
biasa gue panggil Tata.
"hallo, ya ta"
"hallo bang, abang lagi ngapin nih? lagi di kost'an gak?"
" iya di kost'an, baru juga bangun nih, ada apa Ta pagi-pagi nelpon
abang?, kayaknya penting banget", jawaban gue to do point karena masih
ngantuk.
" begini bang, rencananya besok tata mau ke Medan, mau daftar kuliah
nih, tapi belom tau mau nginap dimana. kalau boleh sih ditempat abg aja
biar deket sekalian abg kan bisa nganterin tata. boleh ya plisss",
memang si Tata ini seorang yg manja dan deket sama gue.
"yaudah boleh, besok abg jemput di terminal, kabari kalau sudah
berangkat", "oke, makasih bang, samlekum", "kumsalam", hape langsung gue
banting dikasur sekalian lanjutin pejamin mata.
Pagi esoknya tidur gue diganggu lagi sama bunyi itu lagu, gila fikirku
siapa lagi yg nelpon jam 8 pagi. Sambil malas-malasan langsung gue
angkat, "Haloooo, ya ada apa? hoaam" jawab gue males-malesan.
"abaanngggg, katanya mau jemput, udah stengah jam nih di terminal,
ditelponin juga gak diangkat-angkat dari tadi, huhh" astaga gue lupa
kalau mau jemput Tata pagi ini, padahal tidur masih 3 jam lagi.
"yaudah gini aja, Tata naik angkot 135 warna biru, entar turun di
simpang kampus. Abang baru bangun nih entar kelamaan lagi kalau
jemputnya disana", sekalian gue alibi buat mandi, karena emang males
banget gue kalau jemput di terminal kota yg nan jauh disana.
Akhirnya selesai juga tugas gue, dia udah sampe di kost'an dan waktunya
gue melanjutin tidur. "Ta, kalau mau apa-apa buat sendiri ya, abang mau
istirahat dulu bentar", memang di kost'an gue ini terdapat fasilitas yg
lumayan memadai yg gue beli dari sebagian jajan gue, dari mau nonton tv,
online di laptop, atau masak masakan yg simpel, plus kamar mandi di
dalam.
Tak tau apa saja yg sudah dilakukannya, pas gue sadar dia sudah
ketiduran didepan laptop sambil nyandarin badannya ke kasur gue. Kasian
fikirku pasti dia kecapaian, langsung saja gue angkat badannya ke kasur.
"gila berat juga ini anak sekarang", ketusku padahal badannya masih aja
mungil dengan tinggi 164cm, pasti ini beratnya dibokong dan dada yg
sudah 'jadi' itu 'fikirku', 'astajim' kok fikiran gue sampe kesitu
'huh'. Dan akhirnya gue yg gantian megang laptop buat browsing sekalian
maen DotA2 ditemani secangkir cappucino hangat. 'huah' selesai sudah
satu 'match' dengan kepuasan nge'bantai' pemain lain 'hehe'. Sambil
regangin badan gue lihat kebelakang, dia masih tertidur nyenyak dan gak
sengaja gue lihat potongan lehernya kesingkap memberi rongga buat mata
gue. 'wow gila ini anak toketnya udah besar aja sekarang', putih bulat
pake BH hitam lagi. 'Glek' sambil menelan ludah gue lihat wajah
cantiknya yg polos dengan bibir merah tebal, hidung yg mancung, ditambah
mata lentik, dan pipi yg bisa gue bilang 'chubby'. 'Alamak' sayang lu
sodara gue 'fikirku', sambil gue keluar ke kamar temen kost gue yg lain
buat ngehilangin pikiran kotor di kepala gue.
Siang dan sore kami lalui biasa-biasa saja hingga malam setelah kami
pulang dari makan, dan kembali masuk ke kost'an jam 7 malam. Berhubung
kami belum ada yg mandi, jadi gue mandi duluan dan dia berikutnya, " Ta
udah sip nih, lu mandi gih sana", "iya bang" dia langsung masuk ke kamar
mandi sambil membawa handuk. Setengah jam kemudian dia pun keluar
dengan balutan handuk kecil yg menurut gue itu handuk emang kekecilan,
dan akibatnya itu itu toketnya pengen membeludak keluar dan lima jari
lagi itu meki bakal kelihatan 'fikirku'. "Hei bang, kok bengong sih.
lihatin body tata yaa, hayoo", sial ketauan gue mupeng lihatin dia. "
gak kok, eh, kenapa tadi gak sekalian bawa pakaian ganti?", jawab gue
buat hindari pertanyaannya. "Iya tata lupa,hehe", jawabnya sambil dia
kembali ke kamar mandi dengan membawa pakaian gantinya. Selang lima
menit kemudian dia pun keluar dengan tanktop dan hotpant hitam yg 'WOW'
kontrans dengan kulit putihnya. 'anjir bakal gak bisa tidur gue malam
ini kalo kayak gini', batin gue.
Tiga jam sudah gue bermain Dota tanpa penuh konsentrasi didepan laptop
sambil curi pandang dan dia asyik ber'BBM' ria dengan Hapenya di atas
kasurku yg tidak besar cuma berukuran buat satu orang atau kira-kira
1x2Meter'lah. Hingga kegiatan itu berlanjut sampai jam 12 malam dan dia
pun kulihat sudah tertidur pulas dikasur sambil mengarahkan bokongnya
kebelakang kepalaku. 'asss' pas gue noleh kebelakang, bokongnya ini loh
'gile', bulat, besar, dengan ukuran dua buah bola voli, dan celah antara
tanktop dan hotpant yg kontrans karena pakaian hitamnya dengan lobang
'celengan' itu. 'Alamak' bangun lagi 'adek' gue, 'Arghh' bisa mati sange
gue kalo kayak gini terus.
Laptop gue matiin, lalu cuci kaki, cuci muka buat segerin pikiran gue
dan berniat tidur buat hilangin 'piktor' gue. pas keluar dari kamar
mandi gue fikir lagi, kalau dia tidur di kasur gue, gue tidur dimana,
masa tidur di lantai keramik tanpa alas. Dan kalau gue tidur barengan
dia di kasur yg sempit itu si'adek' yg bakalan gak tidur nih. 'arghh
sial' anak kost lain udah pada tidur lagi. Dengan terpaksa gue pun
nyuruh Tata geser buat tidur lurus di sebelah tembok dan gue
disampingnya.
Satu jam sudah, gue masih juga belum bisa tidur, apalagi dengan tidurnya
Tata yang 'lasak' atau gak bisa diem 'adek' gue malah jadi semangat 45.
Dua jam sudah, ah kacau balau fikiran gue, kalau saja ini cewe bukan
sepupu kandung gue atau ini pacar gue sudah pasti gue 'gas' dia. Lagi
asyik gue dengan fikiran kotor gue dia malah berbalik tidur ngehadap gue
dengan tangan dan kaki memeluk gue ibarat guling. 'Gila Bro!!!',
toketnya nimpa bahu dan dada gue sebelah kiri dan pahanya ituloh kena
ke'adek' gue. Kacau deh upaya tidur gue.
'ASUDAHLAH' manfaatin aja apa yg ada. Gue rangkul kepalanya pelan-pelan,
sambil dengan gugup gue cium bibirnya dengan hati-hati banget. Paha
kirinya yg nimpain 'adek' gue tekan berirama. Capek cuma gitu doang, gue
mulai masukin lidah gue kemulutnya tapi cuma sampe gigi doang. Iseng
gue buka sedikit tangtop dan BH belahan toket kirinya yg nimpain dada
gue, dia diam saja. 'Lanjut',telunjuk gue mulai ngegapai pentil merah
mudanya yg cuma sebesar kacang hijau itu. Dan masih belum puas juga
tangan kanan gue itu pelan-pelan ikut masuk kedalam seperti nangkap bola
tenis sambil meremas-remas pelan dan tak lupa pantat gue
jungkat-jungkit ngangkat pahanya yg masih nimpain 'adek' gue tadi.
Kira-kira setengah jam sudah kegiatan cium-cium, remas-remas dan
jungkat-jungkit itu kulakukan, sampai akhirnya dia melenguh dan berbalik
arah menghadap dinding. 'Arghh sial belum juga finish Ta', gerutu gue.
Karena kepalang tanggung gue peluk dia lagi dari belakang, gue taruh
tangan gue dipinggangnya dengan telapak tangan mengarah ke toket. Dan
si'adek' atau kontol gue merapat ke belahan pantatnya. 'Nice, klop nih
posisi', fikir gue. kegiatan remas-remas gue pun berlanjut, dan
tekan-menekan juga berlanjut. Walau mulut gue gak dapat bibir, tapi
lumayanlah sambil mengecup-ngecup bagian tengkuknya, dan hidung gue
menghirup-hirup wangi rambut dan aroma khas tubuh wanita ini.
Entah berapa lama dan karena gue sudah mulai capek, konsentrasi gue
sekarang tertuju khusus pada kegiatan tekan-menekan yg lebih intens.
Terasa tak juga menemukan ujung perjalanan, akhirnya gue pelorotin deh
boxer gue sebatas paha, biar si'adek' lebih bebas menekan. Tapi masih
kurang nyaman juga karena kain celana hotpantnya masih terasa kasar buat
'adek' gue. 'Asudahlah', tangan yg sedari tadi beroprasi di bagian
toket si Tata terpaksa turun mengemban tugas baru untuk menurunin
hotpant beserta CD Tata. Pelan, pelan, perlahan, tangan gue menarik
kebawah hingga akhirnya berhasil, walaupun tadi ada beberapa gerakan
kecil dari sepupu gue ini.
'Yes' berhasil juga, fikirku. Ditahap ini semuanya mesti kelar, pelan
dan pelan, si'adek' yg gue basahin dengan ludah gue akhirnya masuk
mendarat dijepitan paha dan memeknya Tata, 'ah,hangat gila', pelan-pelan
gue gerakin secara intens dan berirama. Tarik, sorong, tarik, sorong,
tarik, sorong, 'argh wuenaak'e '. "ehmmmm" gumanan dari Tata itu
beberapa kali terdengar membuat kegiatanku 'pause and play' dan
jantungku 'dakdikduk'. Lanjut lagi hingga kira-kira 10 menit sudah
'sorong-tarik','sorong-tarik','sorong-tarik', semakin cepat dan
"Arghhh...." 'headcrot','crott','crottt','crottt', melayang sudah
fikiranku ke nirwana.
"emmhhh.....", terdengar suara dari Tata yg membawa aku kembali ke
kenyataan, dan buru-buru kulihat kontolku masih terselip dipahanya yg
penuh dengan tumpahan maniku. 'Sial' bisa ketauan nih kalau maniku
sebanyak itu. 'Asudahlah' dengan perlahan kutarik hotpant dan CD nya ke
posisi semula dan gue langsung beranjak tidur menghadap arah yg
berlawanan.
****
BERSAMBUNG :D

Tidak ada komentar:
Posting Komentar